Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the spike-business domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.134/wp-includes/functions.php on line 6121
Preman77 – Profil Nafeeza Nori, Gadis Bandung yang Jadi Bintang di Sepak Bola Filipina – Preman77

Preman77 – Profil Nafeeza Nori, Gadis Bandung yang Jadi Bintang di Sepak Bola Filipina

·

·

Nafeeza Ayasha Nori, pesepak bola wanita Indonesia yang bermain di Makati FC, klub Liga Filipina Wanita. Foto: Dok. Nafeeza Ayasha Nori

zoom-in-whitePerbesar
Nafeeza Ayasha Nori, pesepak bola wanita Indonesia yang bermain di Makati FC, klub Liga Filipina Wanita. Foto: Dok. Nafeeza Ayasha Nori
ADVERTISEMENT

Nama Nafeeza Ayasha Nori mungkin belum terlalu dikenal publik Tanah Air. Tapi kiprahnya di luar negeri bikin banyak orang mulai melirik.
ADVERTISEMENT

Gadis berusia 14 tahun ini baru saja dinobatkan sebagai Women of the Match usai membawa timnya, Makati FC, menang 0-4 atas UST Lady Booters di matchday kedua PFF Women’s League atau Liga Filipina Wanita 2025, Minggu (6/4).
Perasaan terkejut, bangga, dan haru, bercampur menjadi satu.
“Alhamdulillah aku bisa mencetak gol untuk Makati FC. Terus, aku juga nggak nyangka bisa jadi Women of the Match. Tapi alhamdulillah,” kata Nafey, panggilan akrabnya, eksklusif kepada kumparanBOLANITA, Selasa (8/4).
Lantas, seperti apa perjalanan Nafey hingga bisa melebarkan sayapnya di Liga Filipina?
Nafeeza Ayasha Nori, pesepak bola wanita Indonesia yang bermain di Makati FC, klub Liga Filipina Wanita. Foto: Dok. Nafeeza Ayasha Nori

Dari SSB Bandung ke Klub Filipina

Sebelum merantau ke Filipina, Nafey mengasah kemampuannya di beberapa sekolah sepak bola (SSB) di Bandung, dimulai dari SSB Uni Bandung. Di sana, ia bergabung dengan para pemain laki-laki selama tiga tahun.
ADVERTISEMENT

Kesempatan besar datang saat Bimo, agen pemain dari Jakarta, mencari pemain berusia 11 tahun untuk memperkuat Makati FC di turnamen JSSL Singapura 2023.
“Pak Bimo menghubungi pemilik SSB SevenThree Bandung, Hendry. Lalu lewat pelatih Dadang Suhendra, dia merekomendasikan aku. Tapi saat itu aku bukan di SSB SevenThree, melainkan SSB Uni. Cuma dia udah tahu kemampuan aku gimana,” ungkap Nafey.
Setelah itu, pemain kelahiran Bandung, 29 Maret 2011 tersebut pindah ke Akademi Persib Bandung (APB). Di sana, ia masih kerap dipanggil Makati FC untuk tampil di berbagai turnamen internasional, mulai dari Swedia, Denmark, sampai Finlandia.
Setelah hampir satu tahun di Akademi Persib, barulah Nafey ditawarkan untuk tinggal di Filipina dan bergabung penuh dengan Makati FC.
ADVERTISEMENT

“Awalnya, aku ragu karena jauh dari orang tua, jauh dari keluarga. Terus tinggal di negara orang lain. Mama aku tanya, ‘Kamu siap, nggak? Mama mah nunggu kamu siap aja. Kalau kamu siap, mama juga pasti siap,’” cerita Nafey.
Setelah berdiskusi dengan sang ibunda, pada Desember 2024, Nafey pun bertolak ke Filipina.

Babat Habis Trofi Internasional

Turnamen pertamanya bersama Makati FC adalah JSSL Singapore Professional Academy 7s 2023. Nafey bermain di dua kelompok usia sekaligus: U-12 dan U-14.
“Alhamdulillah, aku bisa membawa Makati putri U-12 juara untuk pertamanya kalinya. Tapi agak sedih karena U-14nya nggak dapat juara,” katanya.
Setelah itu, Nafey dan tim Makati mengikuti turnamen di Denmark bernama Cup No.1 2023. Itu adalah negara luar Asia pertama yang dijajakinya. Tak heran jika cuaca dingin negara Eropa Utara itu sempat membuatnya mengalami kesulitan beradaptasi hingga homesick.
ADVERTISEMENT

“Di Denmark itu dingin banget. Terus malam pertama aku di sana habis landing, nangis karena kangen mama. Soalnya kan aku udah pesan kuota roaming di HP, tapi masih nge-lag. Jadi pengin ngehubungin mama tapi nggak bisa,” ujar Nafey.
Namun semua terbayar ketika ia berhasil membawa timnya juara di tiga kategori: putra U-12, putri U-12, dan putri U-14. Tak cuma itu, Nafey juga sempat terpilih sebagai Woman of the Match.
Nafeeza Ayasha Nori (Nafey), pesepak bola asal Indonesia yang bermain di Makati FC, klub Liga Filipina Wanita. Foto: Dok. Nafeeza Ayasha Nori
Berikutnya, Nafey berlakon di turnamen Gothia Cup 2023 Swedia. Kali ini, timnya meraih posisi ketiga di U-12 dan runner-up di U-14.
“Rasanya sakit banget, sih. Itu kita hampir banget menang. Sumpah, sedih banget di situ,” ucap Nafey.
Petualangannya berlanjut ke Thailand dan Hong Kong. Ia dan Makati FC melakoni beberapa pertandingan uji coba dengan klub lokal.
ADVERTISEMENT

Setelah itu, di tahun depannya, ia kembali bermain di Gothia Cup 2024. Ia memperkuat tim putra U-11 dan putri U-14.
“Di tim putri U-14 itu aku gagal lagi bawa mereka juara satu. Tapi aku berhasil bawa tim putra U-11 juara satu. Alhamdulillah,” ujar Nafey dengan rasa syukur.
Turnamen terakhir yang diikutinya sejauh ini adalah Helsinki Cup di Finlandia. Tim putra U-11 kembali meraih juara, dan Nafey mencetak satu gol di final. Sementara tim putri U-14 harus puas jadi runner-up.
Nafeeza Nori membawa Makati FC menang telak 0-4 atas UST Lady Booters pada matchday kedua Liga Filipina Wanita yang digelar di MOA Football Pitch, Minggu (6/4). Foto: Dok. PFF Women’s League
Petualangan Nafey bersama Makati FC masih berlanjut. Saat ini, ia tengah menanti laga ketiga Liga Filipina Wanita melawan Stallion Laguna yang akan digelar di MOA Football Pitch pada 27 April mendatang.
ADVERTISEMENT

Menariknya, Nafey bukan satu-satunya pemain asal Indonesia di Makati FC. Ia bermain bersama empat pemain lain dari tanah air: Shalika Aurelia, Sheva Imut, Gea Yumanda, dan Nasywa Zetira Rambe. Keempat pemain tersebut baru dikontrak sejak Maret sampai Juni untuk membantu Makati melalui Liga Filipina Wanita.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *